Ibadah Puasa

Rasulullah SAW bersabda : “Pada hari kiamat akan datang sekelompok makhluk Allah yang memiliki sayapseperti sayap burung surga, maka para penjaga pintu surga bertanya : Darimanakah kalian datang? Mereka menjawab : Kami adalah umat Muhammad SAW. Para penjaga pintu surga kembali bertanya : Apakah kalian sudah di hisab ? Mereka menjawab : tidak. Berkatalah kembali para penjaga pintu surga : Apakah kalian sudah melewati jembatan Syirat ? Mereka menjawab : tidak. Kemudian malaikat bertanya melalui perantaraan : Apakah kalian dapat memperoleh derajat pahala ini ? Dijawablah oleh mereka : Kami menyembah Allah di dunia secara diam-diam dan dimasukkan  ke surga dengan cara diam-diam”.

Rasulullah bersabda : ” Telah saya berika kepada umatku lima perkara yang tidak diberikan kepada umat-umat seblum mereka. Pertama; bahwa pada malam pertama bulan Ramadhan Allah memandang mereka dengan pandangan yang penuh kasih sayang dan siapa yang mendapat pandangan dari Allah maka ia  tidak akan disiksa untuk selamanya. Kedua; Allah memerintahkan kepada malaikat untuk memintakan ampunan bagi umatku. Ketiga; bahwa mulut orang sedang berpuasa laksana seperti harumnya minyak misk. Keempat; Allah berfirman kepada surga; berhiaslah engkau dan Allah berfirman pula ; Bahagialah hambaKu yang beriman, mereka kekasihKu. Kelima ; Allah mengampuni mereka semua.”

Diriwayatkan dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda : Sesungguhnya Allah ta’ala pada setiap jam bulan Ramdhan itu membebaskan enam ratus ribu hambaNya dari Api Neraka yang seharusnya disiksa sampai pada malam Lailatul Qadar, dimana pada malam Lailatul Qadar Allah membebaskan hamba-hamba sebanyak hamba yang dibebaskan dari malam pertama bulan Ramdhan sampai pada hari Raya Idul Fitri.

Nabi SAW bersabda : ” Sesungguhnya Allah Ta’ala menciptakan malaikat denan mempunyai empat wajah, satu wajah dengan wajah yang lainnya berjarak sejauh perjalanan 1000 tahun. Wajah yang satu sujud sampai hari kiamat dan dalam sujudnya ia mengatakan : Maha suci Engkau Ya Allah betapa Agungnya KecantikanMu. dan Wajah yang lain melihat ke neraka seraya berkata : celakalah mereka yang memasukinya, dan dengan wajah yang lain mereka berkata: berbahagialah mereka yang memasukinya dan dengan wajah yang lainnya lagi ia melihat pada Arsy seraya berkata : Ya Allah kasihanilah dan janganlah Engkau siksa umat Muhammad yang berpuasa Ramadhan”. [ Zuhratul Riyad ]

Dikatakan bahwa hikmah yang terkandung dalam puasa selama tiga puluh hari adalah bahwa Bapak Kita Adam AS setelah makan buah pohon di surga, tertinggal dalam perutnya selama 30 hari maka setelah Adam meminta ampun pada Allah, ia memerintahkan untuk berpuasa selama tiga puluh hari siang dan malam, hal itu karena kenikmatan dunia adalah empat : Makan, Minum, Bersetubuh, dan Tidur. semua itulah yang menjadi Hijab antara Allah dan HambaNya.

Dari Ibnu Abbas bahwa Nabi SAW, bersabda : ” Apabila datang hari pertama bulan Ramadhan maka bertiuplah angin “Al Mutsiiratu” dari Arsy dan menggerakkan daun-daun pohon surha sehingga terdengarlah sayup-sayup indah yang tidak pernah terdengar oleh siapapun. Para bidadari melihat ke arah sayup-sayup suara merdu itu dan berkata : Ya Allah jadikanlah kami ada bulan ini sebagai istri dari hambaMu. Maka tidaklah Allah akan mengawinkan hambaNya yang berpuasa di bulan Ramdhan kecuali dengan para bidarari yang dipingit dalam hemah. sebagaimana menurut firman Alla h dalam Al Quran : Dan setiap bidadari mengenakan pakaian dengan tujuh puluh warna, dan setiap bidadari satu ranjang dari batu permata yang merah dan indah, dan setiap ranjang mempunyai tujuh puluh hidangan dari bermacam-macam makanan, semua ini adalah diperuntukkan bagi yang berpuasa pada bulan Ramdhan sebagai balasan baik yang ia kerjakan”.

Dari Anas bin Malik RA, bahwa Nabi SAW bersabda : Barang siapa mendatangi majlis ilmu pada bulan Ramadhan, maka Allah mencatat setiap langkahnya sebagai ibadah satu tahun dan ia bersamaku di Arsy. Dan barangsiapa membiasakan melakukan Shalat berjamaah pada bulan Ramadhan maka Allah memberi pahala pada setiap rakaat sebuah kota penuh dengan nikmat dari Allah Ta’ala. Dan barangsiapa berbuat baik pada kedua orang tuanya pada bulan Ramadhan maka akan menerima pandangan yang mengandung rahmat dari Allah Ta’ala. Dan akulah yang menjamin dan menemaninya dalam surga. Dan setiap wanita yang menghendaki keridhoan suaminya pada bulan Ramadhan maka ia mendapatkan pahala seperti pahala Maryam dan Aisyah sebagai Isteri yang baik. Dan barang siapa yang memenuhi kebutuhan temannya sesama muslim pada bulan Ramadhan maka Allah akan memenuhi kebutuhannya seribu kali  lipat pada hari kiamat”.

Umar Bin Khatab meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda : “Apabila seorang diantara kamu bangun dari tidurnya pada bulan Ramadhan, dan waktu itu ia masih bergerak di atas tempat tidurnya dan menggeliat ke kanan dan ke kiri, berkatalah Malaiakat kepadanya: Bangunlah semoga Allah memberkati dan memberi rahmat padamu. Dan jika ia lantas bangun dari tempat tidurnya dengan niat untuk melakukan shalat , maka tempat tidur itu berdo’a: Ya Allah berilah dia tempat tidur yang tinggi di surga. Dan apabila ia mengenakan pakaian, pakaiannya pun berdo’a : Ya Allah berilah ia pakaian dari surga. dan apabila ia mengenakan sandal, maka sandalnya pun berdo’a : Ya Allah tetapkanlah kedua kakinya di atas jembatan Siratol Mustaqiim. Dan apabila ia memegang gayung, maka gayung pun berdo’a : Ya Allah berikanlah kepadanya gelas-gelas surgawi. Dan apabila ia mengambil air untuk berwudlu, maka airnya pun berdo’a : Ya Allah sucikanlah ia dari dosa dan maksiat. Dan jika ia berdiri untuk mengerjakan shalat, maka rumahnya berdo’a : Ya Allah lapangkanlah kuburnya dan sinarilah liangnya serta tambahkanlah kepadanya rahmat. Kemudian Allah mendorongnya dengan penuh kasih sayang serta rahmat seraya berfirman : “Hai HambaKu, engkau berdo’a dan Aku menerima, Engkau meminta dan Aku memberi, dan bila engkau minta ampun maka Aku mengampuni”.

dari Butir-butir mutiara hikmah

karya Drs. Rosihin Abdul Gani

Leave a comment